Mencari Jawaban Hati

Anda seorang muslim?

Sering bingung dengan gelombang informasi yang datang dari seluruh media?

Saking bingungnya, akal Anda tak mampu lagi menelaah mana yang benar dan mana yang salah?

Jika jawaban Anda ya, semoga tips berikut ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akal menusia memiliki keterbatasan, maka akan ada saatnya akal ini tak mampu lagi melihat/memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Ini terjadi karena informasi yang diperoleh sangat banyak dan bervariasi serta melibatkan emosi/perasaan/insting. Pada saat ini terjadi, maka yang harus kita lakukan adalah mengembalikan semuanya kepada sang pencipta akal yaitu Allah SWT. Allah Maha Pencipta dan Maha Mengetahui atas segala ciptaan-Nya. Oleh karena itu, kita harus memohon petunjuk kepada Allah SWT agar akal kita ditunjukkan jalan yang lurus, jalan yang diridhoi-Nya.

Pada saat kita dihadapkan pada permasalahan ataupun fenomena yang membuat akal kita bingung, kita harus sekuat mungkin dapat menahan diri untuk berpendapat/berkomentar agar tidak tergelincir dalam maksiat karena terbawa hawa nafsu. Mencari jawaban atas kebingungan akal harus dikembalikan kepada hati kecil masing-masing. Hati lah yang dapat menjawab keterbatasan akal, karena di situ lah area iman berada. Hati yang diberi petunjuk oleh Allah SWT, akan senantiasa memberikan jalan yang benar dan lurus, terhadap akal dan seluruh anggota tubuh. Jika hati sudah mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka sikap, perbuatan, perkataan, pendapat dan komentar kita akan selalu sesuai dengan ridho-Nya.

Bagaimana caranya agar hati kita senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT?

Di mana kita dapat menemukan jawaban hati?

Tempatnya adalah di atas sajadah dalam keadaan sholat. Sholat seperti apa yang dapat mendatangkan petunjuk Allah SWT?

  1. Usahakan mendirikan sholat wajib di awal waktu
  2. Usahakan sholat wajib dengan berjama’ah (diutamakan di masjid/mushola bagi lelaki)
  3. Bersiap, berdoa dan berjuang keras agar diberikan kekhusyu-an dalam sholat
  4. Sempurnakan dengan sholat sunnah rawatib
  5. Tambah dengan sholat malam dan sholat dhuha
  6. Berdzikir dan berdoa dengan sungguh-sungguh selepas sholat

Tentu saja semua sholat harus didasari dengan ikhlas, benar secara fiqih, dan tak tergesa-gesa. Jika sholat kita sudah berkualitas, niscaya Allah akan memberi kita jawaban dan petunjuk dalam hati kita, sebagaimana doa kita dalam surat Al-Fatihah setiap melakukan satu raka’at sholat.

Jawaban dan petunjuk dari Allah akan terlihat dalam bentuk terjaganya akal dan anggota tubuh kita dari segala yang tak diridhoi-Nya. Jika kita masih suka terjerumus maksiat, maka periksa lah sholat kita. Mungkin kurang ikhlas, masih suka lalai, jarang berjama’ah, tidak khusyu, dan sering tergesa-gesa. Sholat yang berkualitas dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

Masih bingung? Bawa aja ke sholat. Yakinlah Allah akan membimbing hati, akal dan anggota tubuh kita di jalan lurus yang diridhoi-Nya. Lihatlah contoh orang-orang sholeh terdahulu dan masa kini yang terjaga dari maksiat. Itu semua karena Allah menjaga dan membimbing mereka melalui hati yang bersih, buah dari sholat mereka yang berkualitas.

Kita sudah berusaha keras agar sholat berkualitas, tapi kok susah banget ya? Mungkin hati kita perlu tambahan obat agar sembuh dari semua penyakit hati. Wejangan dalam lirik lagu “Tombo Ati / Obat Hati” dapat diikuti dan diamalkan. Berikut penggalan liriknya:

Obat hati ada lima perkaranya. Yang pertama, baca Qur’an dan maknanya.

Yang kedua, sholat malam dirikanlah. Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh.

Yang keempat, perbanyaklah berpuasa. Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan menjaga hati, akal dan semua anggota tubuh kita dari segala hal yang tak diridhoi-Nya. Aamiin yaa robbal’aalamiin.

Jika Allah Menghendaki

Banyak informasi di internet yang bias dan mudah tersebar dengan cepat. Ini dikarenakan informasi yang diterima langsung ditelan saja tanpa “dikunyah” terlebih dahulu. Salah satunya adalah tentang translasi huruf Arab ش ke bahasa Indonesia, termasuk yang ada di dalam A-Qur’an.

Di sini tidak akan membahas mana yang benar dan mana yang salah. Di sini hanya akan ditunjukkan bagaimana tulisan huruf ش asli dari Al-Qur’an, sedangkan soal translasi ke bahasa Indonesia hanya difokuskan pada masalah konsistensi penggunaannya saja.

Berikut adalah petikan Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 70:

2.70

Terlihat jelas bahwa pada terjemahan ‘if Allah wills’ menggunakan huruf ش. Untuk translasi huruf ش, ada dua versi yang banyak beredar yaitu ‘sy’ dan ‘sh’. Yang mana saja digunakan sebetulnya tidak ada masalah selama huruf Arabnya tetap. Yang menjadi ambigu adalah tentang konsistensi penggunaannya. Ada yang menggunakan ‘sy’ untuk sebuah kata dan menggunakan ‘sh’ untuk kata yang lain. Padahal dalam huruf Arabnya tetap sama yaitu huruf ش.

Semoga bermanfaat dan mencerahkan 🙂

Berita Kepada Kawan

“Berita Kepada Kawan” merupakan sebuah judul lagu Ebiet G. Ade yang terkenal dengan liriknya: ‘coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang’. Ada penggalan lirik lain yang sangat menarik dan sangat relevan dengan situasi saat ini. Berikut adalah penggalan lirik tersebut.

mungkin Tuhan mulai bosan
melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa

Saat ini sangat banyak orang yang berbuat salah/dosa tapi bangga setelah melakukannya. Tidak ada lagi rasa bersalah apalagi malu dalam melakukannya. Ini menandakan hatinya telah mati dan tertutup dari cahaya ilahi. Hati itu bagai cermin yang dapat memantulkan cahaya ilahi. Itu lah mengapa bayi yang masih suci akan sangat terlihat lucu dan menggemaskan, karena hatinya masih bersih sehingga terpancarlah cahaya ilahi.

Hati akan semakin kotor jika terus menerus berbuat salah/dosa tanpa bertaubat. Cahaya ilahi tidak akan terpancar dari hati yang kotor sebagaimana cermin kotor yang tak dapat memantulkan cahaya matahari. Marilah kita mulai bersihkan hati kita dengan bertaubat dan berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan salah/dosa. Semoga Allah mengampuni semua dosa kita, aamiin.